Saturday, 13 May 2017

Persaingan Platform Komputer Kian Memanas



Persaingan di industri Personal Computer (PC) saat ini semakin meningkat. PC disini bukanlah komputer yang dekstop besar ataupun klasik melainkan perangkat yang yang berukuran kecil dan tipis. Pihak yang terlibat persaingan pun merupakan nama-nama perusahaan besar seperti Google, Apple, dan Microsoft, Windows dan yang lainnya.

Dari awal persaingan industri komputer,  para platform tidak hanya sekedar beradu fitur dan harga, tetapi juga bersaing dalam hal pemasarannya. Kompetisi terjadi diawali pada tahun 1990-an antara Windows dan Mac. Kemudian beberapa tahun terakhir muncul persaingan baru yaitu Google dengan platform dengan platform yang berbeda, Chrome.

Para pengamat menilai bahwa persaingan tidak hanya semata di industri komputer saja karena pihak-pihak yang bersaing juga menciptakan produk lainnya berdasarkan platformnya masing-masing. Berikut review singkat para perusahaan besar Platform Komputer.

Google dan Chrome OS

Sekarang Chrome OS semakin diknal karena sebelum orang-orang mengira Chrome hanya aplikasi browser. Akan tetapi, saat ini chrome lebih dari sekadar browser yang hanya untuk membuka halaman web karena dapat melakukan beberapa hal yang lebih bersifat komputasi. Bahkan, beberapa diantaranya bekerja cukup baik ketika sedang offline.

Hampir satu tahun yang lalu , Google mengumumkan bahwa aplikasi Android akan berjalan secara native di Chrome OS. NAmun, banyak ahli menilai hal itu belum, atau bahkan mungkin tidak akan pernah terwujud. Gembar-gembor google meluncurkan sistem operasi hibrida bernama Andromeda hanya sebatas isu belaka karena hingga kini belum terlihat sedikit pu tanda-tandanya.

Segala sesuatunya ternyata telah dipikirkan oleh Google. Justru dengan begitu, Chrome dapat melakukan "serangan" terhadap dua  kompetitornya sekaligus. TErhadap ipad, Chrome OS lebih mengandalkan browser yang lebih kuat sekelas dekstop, windowing nyata, dan lebih banyak pilihan hardware.

namun, tetu saja Chrome tidak dapat melangkah dengan begitu mudah. Para ahli menilai, setidaknya ada dua tantangan yang harus ditaklukan oleh Google. Pertama, Google dituntut agar dapat merancang aplikasi Android agar dapat berjalan dengan baik pada Chrome OS, termasuk di atas berbagai macam arsitektur perangkat keras. Upaya Google telah terlihat dengan diciptakan Android versi Beta.
Tantangan kedua seperti jauh lebih sulit, yaitu merancang aplikasi Android kompatibel pada layar besar. Selama ini, aplikasi Android dinilai kurang berhasil bejalan di layar lebar. Hal itu dapat dilihat dari kian menyustnya jumlah vendor yang memproduksi tablet Android, sebagai gantinya mereka meluncurkan layar lebih kecil dengan format phablet.

Apple dan iPad

Sejak Apple memperkenalkan tablet raksasa berlayar 12,9 inci pada tahun 2015, iPad Pro sudah digosipkan akan menggantikan komputer. Selain iPad Pro, Apple juga memiliki tablet yang lebih kecil dan jauh lebih murah dibandingkan iPad Pro, yaitu IPad. Bahkan pada iklannnya, Apple menyatakan bahwa iPad sama bagusnya dengan komputer biasa.

Salah satu keuntungan besar yang dimiliki iPad adalah hardware yang berkualitas dengan dirancang untuk untuk menjalankan sistem operasi iOS. Tidak heran jika OS ini jauh lebih cepat meskipun berjalan pada hardware yang relatif murah. Bahkan, di seri terbarunya, iPad tidak memiliki konektor keyboard dan dukungan stylus sehingga terasa lebih cepat dari komputer lain.

Selain hardware. kecepata iPad ternyata disebabkan sistem operasi iOS yang memang dirancang untuk perangkat mobile sehingga memiliki karakter membatasi aktivitas aplikasi belakang layar. Namun, ada satu kelemah yang mesti segera diperbaiki Apple terhadap iPad, yaitu dalam hal dukungan multiuser.

Microsoft dan Windows 10 Cloud

Sedikit berbeda dengan Apple dan Google, Microsoft masih belum berbicara banyak tentang Windows 10 Cloud. Namun, Tom Warren, salah seorang editor The Verge  sedikit membirakan bocoran, kata "awan" pada Windows 10 Cloud tidak berarti sistem operasi bergantung sepenuhnya pada cloud atau streaming ke perangkat. Sebaliknya, kemungkinan besar Microsoft kan lebih pokus pada aspek layanan yang simpel dan ringan, seperti Chrome OS.

Pertanyaan besar kepada Microsoft berkaitan dengan Windows versi terbarunya yaitu apakah memungkinkan Windows 10 Cloud untuk menjalankan aplikasi Windows tradisional? Jika memang benar, persaingan Microsoft dengan Google danApple akan semakin meningkat.
Previous Post
Next Post

Ditulis Oleh:

Seorang pelajar yang gemar menggeluti bidang IT dan ilmu kimia, yang memiliki cita-cita menjadi seorang kimiawan.

0 komentar: